Monday, June 30, 2008

AKU BOS DISINI!

Seorang bos menyampaikan keluhannya dalam satu rapat staff beberapa hari yang lalu karena dia merasa tidak dihargai.

Esok harinya dia membawa satu spanduk kecil yang bertuliskan " Aku adalah Bos disini "

Kemudian dia letakkan itu di depan pintu kantornya.


Pada hari berikutnya lagi ketika dia pulang makan siang, dia menemukan sebuah catatan kecil yang menyebutkan,"Isterimu meminta spanduk dikembalikan kepadanya."

Untuk sharing.......

Humor ini mengingatkan saya kepada seorang teman sekerja, SS, yang bertanya, "Hey ! Apakah perusahaan kita diatur oleh orang yang memakai “bra” (B.H.) ?" Saya yakin ada hal-hal seperti ini yang mungkin terjadi bahwa beberapa orang isteri akan menunjukkan sifat "bos" ditempat kerja atau di kantor dengan alasan mereka lebih perduli.

Ada jelas dikatakan bahwa" dibelakang kesuksesan seorang laki-laki, adalah karena seorang wanita". Sori, ibu-ibu, di bilang Anda adalah dibelakang laki-laki , bukan berada di depan ya!

Di dalam Alkitab, tertulis di Kolese 4:18 & Epesus 5:23 , Tuhan mengatakan, "Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan” “karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat.” Tetapi Tuhan juga mengatakan dalam Kolose 4:19, " Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia."

Kepada suami-suami , inilah yang mau saya bagikan, " Kasihilah isterimu sebagaimana Anda dikasihi." Dan kepada isteri-isteri, " Hormatilah suamimu sebagaimana Anda dihormati.”

Para "planters" selalu berterima kasih kepada isterinya karena pengertian dan dukungan sikap positif sehingga terhindar dari " bahaya kerja" dilingkungan perkebunan yang jauh di pedalaman. Bila sudah tiba anak-anaknya masuk usia sekolah maka kebanyakan "planters" memindahkan keluarganya ke kota ,dan para "planters" otomatis hanya bisa betermu sebagai suami dan ayah pada akhir minggu saja.

Masih segar dalam ingatan bahwa di perusahaan sebelumnya tempat saya bekerja ketika memberikan sebuah hadiah istimewa atas pengabdian masa kerja yang lama (long service reward) kepada staffnya saat makan malam tahunan, bekas Bos saya, sungguh berbaik hati memberikan "Hadiah Dana" sebagai tanda penghargaan kepada isteri mereka. Orang tua yang bijaksana tersebut mengetahui bahwa tanpa dukungan isteri mereka, pengabdian masa kerja yang lama dari suami mereka tidak akan bisa terjadi dan bertahan sampai 10, 20 atau bahkan 30 tahun lamanya mengabdi bekerja di dalam Perusahaannya.

Thursday, June 26, 2008

DEAL OR NO DEAL (TANTANGAN)

Seorang petani yang nasibnya sangat parah berhutang sejumlah uang besar kepada seorang Lintadarat.

Lintadarat tersebut sudah tua dan buruk rupa, namun menaruh hati kepada putri petani yang cantik. Jadi Si Lintadarat itu pun mengajukan usul penyelesaian masalah hutang kepada Si petani.

Si Lintadarat berkata jika Si petani tidak dapat melunasi hutang-hutangnya maka dia akan mengawini putrinya. Kedua petani dan putrinya sangat takut sekali atas usul Si Lintadarat.

Jadi Si Lintadarat yang memiliki akal bulus menyarankan agar mereka membiarkan penetua desa memutuskan masalah ini.

Si Lintadarat menyampaikan kepada mereka bahwa dia akan memasukkan batu koral berwarna putih dan hitam kedalam kantongan uang yang kosong. Kemudian Si putri petani akan mengambil satu batu koral dari dalam karung.

1) Jika Si putri petani mengambil batu koral hitam, maka dia akan menjadi isteri dari Si Lintadarat dan hutang ayahnya pun akan dianggap lunas.

2) Jika Si putri petani mengambil batu koral putih, maka dia tidak perlu mengawininya dan hutang ayahnya pun akan dimaafkan atau dianggap lunas.

3) Jika Si putri petani menolak mengambil batu koral tersebut, ayahnya akan dimasukkan ke penjara.

Mereka sedang berdiri di jalan yang banyak batu koral diladang petani itu. Ketika mereka berbicara, Si Lintadarat membungkuk untuk mengambil 2 buah batu koral. Ketika Si Lintadarat mengambil batu itu, Si putri petani memperhatikan dengan jelas bahwa Si Lintadarat telah mengambil 2 buah batu koral hitam dan memasukkannya kedalam kantongan tersebut.

Kemudian dia meminta Si putri petani untuk mengambil salah satu batu koral dari kantongan tersebut.

Sekarang bayangkan bahwa Anda sedang berdiri di ladang itu.

Apa yang harus Anda lakukan seandainya Anda sebagai Si putri petani?

Jika anda diminta harus memberikan nasehat kepada Si putri petani, apa yang harus anda katakan kepadanya?

Analisa mendalam yang dapat diambil dari ceritra itu akan menghasilkan 3 kemungkinan :

1) Si Putri petani seharusnya menolak mengambil batu koral tersebut dari dalam karung.

2) Si Putri petani harus menunjukkan bahwa ada 2 buah batu koral hitam di dalam karung dan mengatakan kepada Si Lintadarat bahwa yang dilakukannya adalah suatu tipuan.

3) Si putri petani harus mengambil batu koral hitam itu dan mengorbankan dirinya dengan maksud menyelematkan ayahnya dari hutangnya dan tidak dipenjarakan.

Gunakan waktu sejenak untuk memikirkan cerita itu.

Cerita diatas berguna dan memberikan harapan kepada kita dalam menyelesaikan masalah sehingga kita bisa menghargai perbedaan pemikiran antara berfikir lateral dan berpikir logis atau vertikal.

Masalah Si putri petani tidak dapat diselesaikan dengan cara berfikir logis tradisional. Pikirkanlah konsekuensinya jika Si putri petani memilih jawaban logis seperti diatas.

Apa yang akan Anda sarankan kepada Si putri petani itu ?

Monday, June 16, 2008

Semakin Tua Semakin Pintar


Seorang Tuan yang kaya raya telah memutuskan untuk melakukan ekspedisi berburu ke Africa bersama anjingnya Si Jack Russel alias “Si Pembunuh”.

Pada suatu hari si anjing tua Jack Russell mulai mengejar kelinci dan tak lama kemudian nampaknya kelinci sudah hilang. Dalam pengembaraannya, dia perhatikan seekor macan tutul mengikutinya dengan cepat menuju ke arahnya seperti mau menyantapnya sebagai makan siang.

Si anjing tua Jack Russel berpikir, “Oh, saya benar-benar dalam bahaya!” Melihat ada tulang-tulang terletak diatas tanah, maka segera diambil dan dikunyah tulang-tulang itu. Pada saat itu dia menunjuk punggungnya kepada si macan tutul yang hampir berdekatan.

Ketika si macan tutul mau menerkamnya, si anjing tua Jack Russel berseru dengan keras, “Aduh, sedapnya macan-tutul yang lezat ini. Apakah masih ada seokor lagi di sekitar sini?”

Mendengar itu, si macan tutul muda langsung berhenti serbuannya, dan rupanya merasa takut dan ngeri sehingga menyembunyikan diri diantara pokok-pokok di hutan itu.

Waduh!” kata si macan-tutul,”Nasib baik aku.Si anjing itu hampir mau menghabisi aku.”

Namun ada seekor monyet yang telah menonton seluruh skenario dari atas pohon, maka dia berfikir bagaimana bisa menfaatkan skenario itu sebagai satu informasi kepada si macan-tutul supaya mendapat perlindungan darinya. Jadi si monyet berlari dengan cepat sekali dibelakang macan tutul itu, tetapi apabila si anjing tua Jack Russel melihat kelakuan monyet itu, dia pun curiga bahwa ada sesuatu tidak baik untuknya pasti terjadi.

Setelah si monyet mendekati si macan tutul itu, dia membuat satu perjanjian dengannya setelah memberitahunya bagaimana ditipui oleh anjing tua itu. Makanya, si macan-tutul muda merasa gelisah karena dibodohi, “ Hi monyet, naiklah ke punggung aku dan lihatlah apa yang akan terjadi kepada anjing yang licik itu!”

Melihat si macan-tutul datang bersama si monyet diatas punggungnya, anjing tua Jack Russell berfikir“ Apa yang harus aku lakukan sekarang?” Dia memutuskan tidak berlari tetapi duduk dengan punggung mengarah kepada mereka dan berpura-pura tidak melihat kedatangan mereka. Ketika mereka mendekat, dia berkata,“Dimana si monyet kurang ajar itu? Satu jam lalu aku memintanya membawa seekor macan tutul untuk aku habisi!”

Pesan Ceritra:

Jangan kacaukan orang-orang tua - Usia dan Ketrampilan akan selalu mengalahkan orang-orang muda, termasuk penghianatan!

Omongkosong dan Kepintaran hanya didapat sejalan dengan bertambahnya usia dan pengalaman.

Untuk sharing……

Saya yakin bahwa Anda akan tertawa senang. Berbagilah dengan teman – teman Anda supaya akan lebih banyak orang tertawa setelah membaca lelucon ini.

Janganlah menguji kebijakan orangtua. Ingat bahwa “ Kebijakan datang dari pengalaman dan pengalaman didapat sejalan dengan bertambahnya usia” Ternyata, “Usia tua adalah seperti sebuah rekening bank. Anda akan menikmati hasilnya kemudian sesuai dengan apa yang telah Anda simpan dari jauh hari.

Orangtua adalah bijak. Itulah sebabnya mereka disebut “orangtua yang bijak”. Beberapa orangtua lebih suka dipanggil sebagai “orangtua yang muda” sebab mereka suka “ditantang seperti orang muda”.

Seorang Manager Kebun ditanya,” Mengapa masih ada beberapa bibit karet yang tumbuh tertinggal di bekas pembibitan?”

Itu sengaja ditinggalkan. Cuma aku mau tahu apakah Asistenku memiliki inisiatif untuk memindahkannya,” jawab si Manager Kebun dengan tenang.

Selama melakukan presentasi, seorang Manager menunjukkan ada yang salah eja.

Bagus sekali. Inilah sebagai bukti bahwa Anda sungguh - sungguh mendengar presentasi ini dan salah seorang dari Anda dapat menunjukkan tempat yang salah eja.” Bukankah ini suatu jawaban dari seorang Planting Advisor ( PA) untuk menghindari kesilapannya?

Orangtua yang cukup pengalaman dan pintar tidak akan menunjukkan kelemahannya dalam situasi apa pun. Dengan kebijakannya, dia bisa merubah situasi yang parah dengan cara permainan yang pintar sehingga terbalik situasi itu menjadikan manfaat padanya.

Friday, June 13, 2008

BURUNG HIDUP ATAU BURUNG MATI?

Masih segar dalam ingatan saya pada tahun 1991 ketika saya melakukan perjalanan pulang ke Kebun Swee Lam di Kulai, Johor, Malaysia, saya ada mendengarkan siaran radio di dalam mobil suatu kalimat yang indah disampaikan oleh seorang DJ. Kalimat itu adalah seperti ini, “ Kebijaksanaan timbul dari pengalaman, dan pengalaman didapat sejalan dengan bertambahnya usia”. Seberapa benar pernyataan tersebut !

Ada satu ceritra yang biasanya saya sampaikan kepada Asisten Kebun ketika saya sebagai Manajer Kebun di IOI Corporation Berhad. Saya ingin berbagi dengan para pembaca yang budiman.

Pada satu ketika ada seorang pemuda yang baru tamat sarjana di desa kecil. Pemuda itu menjadi sombong dan licik, dan berpikir bahwa dia yang paling bijak diantara saudara-saudaranya di desanya itu. Lalu kakak pemuda itu mengatakan bahwa ada seorang orangtua yang bijak tinggal di atas bukit. Merasa terganggu dan frustrasi karena ucapan kakaknya, maka si pemuda itupun bersama temannya naik keatas bukit menemui si orangtua itu. Sesampai diatas bukit dia tantang si orangtua itu sambil menggenggam ditangannya seekor burung kecil dan ditaruh dibalik punggungnya. Dengan pongahnya si pemuda itu berkata, “ Hai orangtua. Apakah burung yang saya genggam ditangan dibalik punggung saya ini seekor burung hidup atau seekor burung mati?

Nah, andaikan posisi Anda adalah sebagai orang tua yang bijak tadi, jawaban apa yang akan Anda berikan kepada pemuda itu ? Jika Anda menjawab burung itu masih hidup, maka pemuda itu akan meremas burung kecil itu sampai mati. Jika Anda mengatakan burung itu sudah mati, maka dia akan membuka genggaman tangannya dan membiarkan burung itu sampai terbang didepan mata Anda.

Pemuda tersebut paham bahwa dia tidak perduli dengan jawaban yang akan diberikan oleh orangtua itu kerana jawapan “Hidup” atau “Mati” akan salah. Oleh demikian, dia berpikir bahwa dia akan dapat membuktikan dirinya yang paling bijak daripada orangtua itu dan memproklamirkan dirinya sebagai orang bijak baru di desa itu.

Mari kita simak apa yang akan disampaikan oleh orangtua yang bijak tersebut. “Anak muda, apakah burung itu hidup atau mati adalah tidak penting kerana keputusannya ada ditangan Anda. Hanya Anda yang bisa menentukan burung itu hidup atau mati. Silahkan putuskan sendiri.

Apakah begitu juga dengan jalur karir kita sebagai seorang “planter” atau pun apa profesi juga? Kita bisa berkarir sampai jabatan puncak atau tidak adalah tergantung pada kemauan kerja keras kita sendiri dan berkomitmen.

Burung hidup menggambarkan harapan dan keberhasilan. Jika ada harapan akan ada keberhasilan. Terserah Anda untuk mencari dan mengembangkan potensinya dan selalu komit menuju puncak tangga kesuksesan. Semua pilihan ada ditangan Anda. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan bijak. Jauhkan pikiran negatif terhadap teman dan kolega Anda. Katakan bahwa pikiran negatif adalah ibarat burung mati.

Jangan pernah menguji atasan Anda dan membuktikannya salah. Itu adalah kesalahan besar dalam hidup. Dalam bisnis, pelanggan selalu benar. Tetapi dalam dunia perkerjaanan, bos selalu benar. Anda harus paham, bahwa kepemilikan membuat berbeda. Seorang pemilik bukanlah seorang pengamat tetapi adalah seorang pemilik modal. Kita sebagai “planter” adalah sebagai orang yang makan gaji. Jangan bertingkah laku seperti seorang anak muda yang sombong dan tinggi hati. Dengan kesombongan yang berlebihan si pemuda itu tampaknya seperti seorang yang bijak padahal sebenarnya dia bukan seorang yang bijaksana.

Saya selalu ingat dengan Mr.Chong Tong Soo yang telah mendidik saya. Dia adalah Visiting Manager ( VM ) saya ketika saya dimutasi ke Kebun Mekassar dari Kebun Pukin tahun 1985 setelah diakuisisi oleh IOI Corporation Berhard. Saya terus bekerja di perusahaan itu karena semua pekerjaan terus berlanjut. Mr.Chong melakukan kunjungan mingguan secara teratur ke Kebun sesuai jadwal. Beliau mengatakan kepada saya, “ jika Anda tidak paham silakan bertanya, dan jika Anda tidak bertanya berarti Anda sudah paham. Nanti kalau Anda punya masalah harus bisa Anda tangani sebab Andalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab di Kebun ini.” Sekarang saya teruskan mengulangi kata-kata bijak ini kepada Manager dan Asisten Kebun ketika saya melakukan kunjungan rutin.

Ketika Anda telah mempelajari cara mengendalikan dan menangani kebun dengan baik, maka Anda akan berani menghadapi tantangan yang akan Anda hadapi tanpa rasa takut. Mr.Lim King Hian selalu mengingatkan saya ketika dia melakukan kunjungan bulanan ke Kebun Mekassar sebagai Senior Manager (SM). “Mengapa Anda begitu kuatir jika Bos besar melakukan kunjungan ke sini? Anda harus menghargai Executive Chairman (EC) kita yang masih menyempatkan diri sering datang ke kebun Anda. Anda harus membuang semua ketakutan itu. Kerjakan saja pekerjaan Anda sebagaimana mestinya. Bukankah lebih baik untuk Anda bahwa semakin bos sering datang dan semakin dilihatnya kemajuan yang Anda kerjakan di kebun?

Kata-kata pendorong semangat dari senior atau atasan selalu dapat memotivasi kita berkinerja unggul dan pada akhirnya membuat kita menjadi “ Staf yang lebih unggul”. Selama kita mau mendengarkan nasehat dan mau menerima instruksi dari senior, kita akan dapat menimbah pengalaman mereka dan pengalaman kita sendiripun akan semakin berambah-tambah sepanjang tahun.

Bukankah benar bahwa” Kebijaksanaan timbul dari pengalaman, dan pengalaman didapat sejalan dengan bertambahnya usia?

Monday, June 9, 2008

JANGAN MENGELUH! (DON'T COMPLAIN!)






Lihat sekililing Anda dan bersyukurlah apa yang Anda memiliki dalam kehidupan ini.

Nasib kita kebih mujur karena apa yang kita ada sangat lebih dari kebutuhan.

Mari kita kurang mengeluh tetapi lebih memberi.

Friday, June 6, 2008

DENGAR SAJA! JANGAN BANYAK BICARA!

Kita semuanya akan melakukan hal yang sama seperti orang lain disekitar kita, serupa lalat terbang sekitar seekor kuda. Artinya ketika orang lain sedang berbicara kepada kita, kita lebih cenderung memikirkan apa yang akan disampaikan dan bukan menyimak dengan baik apa yang dikatakan lawan bicara kita. Kita seharusnya menghargai dan lebih perduli dan perhatian terhadap omongan orang lain tetapi kebiasaan buruk sulit dirobah.

Untuk berbagi.........

Memang seorang pemimpin yang baik selalu berbicara kuat dengan suara otoritas dan berteriak dengan suara serupa seorang komando. Biasanya seorang pemimpin adalah seorang pembicara yang baik dan terbiasa berbicara terus menerus. Dia mengharapkan anggota timnya menjadi pengikutnya dan mendengarkan omongannya hampir sepanjang waktu. Meski pun begitu, ada waktunya untuk seorang pemimin menrendahkan hati dan mendengar apa yang diomong oleh anggota timnya ketika sedang bicara.

Saya harus mengakui bahwa saya bukanlah seorang pendengar yang baik sepanjang tahun ini. Saya sering memotong pembicaraan orang lain ketika sedang berbicara pada saya. Alasan yang saya berikan bahwa, pada saat usia tua saat ini, saya cenderung lupa bila tidak langsung mengutarakannya kepada lawan bicara apalagi ketika harus menanggapinya. Meskipun begitu, saya selalu meminta maaf dan mengizinkan saya memotong ucapannya. Dengan kepafaman ini, perbuatan saya tiada sedikit pun menyakiti perasaan dari lawan bicara saya.

Entah bagaimana, seorang pemimpin yang sukses adalah seorang yang mau mendengarkan baik-baik, karena beliau telah menemukan dan mengetahui makna pendengaran yang bernilai. Adalah sangat perlu dan penting untuk setiap orang yang ingin berkomunikasi dengan baik agar mempedomani apa yang dikatakan oleh Dale Carnegie, "Rahasia mempengaruhi orang terletak bukan pada sebagus apa orang tersebut berbicara tetapi sebagus apa dia mau menjadi pendengar yang baik".

Kecuali kalau kita mau merobah kebiasaan terus berbicara dan belajar mendengarkan kepada orang lain, kita tidak akan pernah mendapat umpan balik dan informasi yang dapat dipercaya dari bawahan , kolega, dan teman sekerja kita. "Kenapa saya harus sampaikan kepada dia jika dia tidak mau menyimak apa yang saya katakan ?" Itu ada dalam benak kita mau pun sikap manusia normal.


Selalu diingatkan, : SEBELUM ANDA BERBICARA....... DENGARKANLAH.

Dalam Kitab Injil Jakobus 1 : 19 : Tuhan mengingatkan kita, " Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata…..

Jadikanlah seorang pendengar yang lebih baik dan juga pelaku Firman Tuhan.

Monday, June 2, 2008

PEGANG TANGAN ANAKMU DAN JANGAN LEPASKA

Seorang anak perempuan kecil dan ayahnya sedang melintasi jembatan.

Ayahnya merasa kuatir dan omong begini, “ Sayang, pegang tangan ayah agar kamu tidak terjatuh kedalam sungai”

Tetapi anak perempuannya yang kecil itu menjawab, “ Nggak. Ayah saja yang memegang tangan saya”

” Apa bedanya ? “
orangtuanya bingung sambil bertanya.

Ada perbedaan besar
, Ayah.” jawab anaknya itu. “ Jika saya yang memegang tangan Ayah dan sesuatu terjadi pada saya, bisa saja saya melepas tangan Ayah. Tetapi jika Ayah yang memegang tangan saya, saya merasa pasti tidak terjadi apa-apa, sebab Ayah tidak akan pernah melepas tangan saya”.

Dalam hubungan apapun, inti dari rasa percaya bukan terletak pada perikatannya akan tetapi terletak pada pertaliannya.

Jadi peganglah tangan orang yang Anda cintai ketimbang yang mengharapkan mereka yang memegang tangan Anda.

Untuk berbagi………

Ya. Cerita ini memang benar. Ayah yang perduli anaknya adalah Ayah yang memegang tangan anaknya sebab dalam keadaan apa pun dia tidak akan melepaskan tangan anaknya.

Teman sejati adalah teman yang menawarkan kepada Anda bantuan ketika dia mengetahui bahwa Anda dalam kesulitan,dan bukan seorang teman yang mengatakan, “ Datanglah kepada saya jika Anda membutuhkan pertolonganku.”

Seorang pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang menunjukkan jalan keluar kepada Anda dan bukan seorang pemimpin yang mengatakan “ Bertanyalah jika Anda tidak paham.”

Diharap Anda memiliki sesuatu untuk dibagikan dan menambahkannya didalam “sharing” ini.