Friday, November 21, 2008

Kentang Kebencian

Seorang Guru Sekolah Dasar (SD) mengadakan "permainan". Guru menyuruh tiap murid membawa sebuah kantong plastik transparan dan kentang.

Masing-masing kentang tersebut di beri nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5.

Selanjutnya guru mengharuskan murid-murid membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ketoilet sekalipun, selama 1 minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap. Setelah 1 minggu murid-murid SD tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

Guru : "Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?"

Keluarlah keluhan dari murid-murid SD tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke mana pun mereka pergi. Guru pun menjelaskan apa arti dari "permainan" yang mereka lakukan.

Guru: "Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemanapun kita pergi. Itu hanya 1 minggu, bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ?"

Untuk sharing:

Memang benar kebencian itu akibat dari perasaan pahit yang tidak mau memaafkan atau mengampuni seseorang yang telah membuat sesuatu hal yang sangat menyakitkan hati kita. Ini sudah menyebabkan kepahitan dalam hati kita dan orang itu dianggap sebagai musuh karena ketidaksukaan yang ekstrim.

Jika kita membawa kebencian itu seumur hidup, perasaan yang paling pahit itu tentu saja menjadi satu faktor membuat kita sering emosi dan marah dan bisa juga mempengaruhi kesehatan kita. Oleh demikian, orang yang tidak bisa melepaskan kebencian dari dirinya, tubuhnya biasanya lemah dan sering sakit.

Jangan simpan kebencian dalam hati lagi. Harus diganti dengan kasih dan cinta. Orang yang tidak benci kepada orang lain pasti bersukaria dan bergembira karena hatinya sudah senang dan tenang.