Friday, September 7, 2007

Decision Making



Cerita dibawah ini sangat menarik dan akan memberi wawasan yang lebih mendalam berkaitan dalam hal MENGAMBIL KEPUTUSAN

Yang mana Anda harus pilih?

Ada sekelomplok anak-anak bermain di atas 2 (dua) rel kereta api; yang mana satu sudah lama tidak dipakai dan satu lagi masih berfungsi. Diantara mereka, hanya ada satu anak bermain sendiri diatas rel lama. Yang lainnya bermain diatas rel yang masih berfungsi.

Ketika kereta api datang, Anda kebetulan di posisi dekat jalur rel penukaran . Pada saat ini Anda tidak mungkin bisa memberhentikan kereta api tersebut. Untuk menyelamatkan anak-anak yang bermain diatas rel yang berfungsi , Anda hanya bisa mengalihkan kereta api ke jalur rel yang lama. Ini berarti keputusan Anda akan mengorbankan seorang anak yang bermain di rel lama. Atau pun Anda tidak membuat keputusan apapun tetapi membiarkan kereta api berjalan terus?

Baiknya kita berpikir sejenak apa keputusan yang akan kita ambil ?

Buat analisa situasi….

Berpikir dan bertindak….

Keputusan apa yang harus Anda ambil?

Oke…. Sekarang juga ambil keputusan.

Biasa kebanyakan orang mengambil keputusan untuk mengalihkan kereta api ke jalur yang lama dan mengorbankan anak yang bermain sendiri. Keputusan mereka untuk menyelamatkan anak-anak yang lain merupakan keputusan yang rasional berdasarkan moral dan emosional.

Apakah Anda tahu bahwa anak yang bermain sendiri di atas rel lama sebenarnya telah membuat sesuatu keputusan bermain ditempat yang aman?

Meskipun anak itu akan dikorbankan sebab rekan-rekannya bermain di tempat beresiko tinggi dan bahaya.

Dilema ini sering terjadi disekitar kita setiap harinya maupun dikantor , dimasyarakat atau didalam berpolitik khususnya negara demokrasi. Walaupun wawasan minoritas lebih bijaksana dan berpengetahuan dibanding dengan mayoritas yang berpikir lebih sempit dan kurang bijak , tetapi biasanya mereka selalu dikorbankan untuk kepentingan orang banyak atau mayoritas.

Anak ini telah dikesampingkan oleh anak – anak lain karena dia tidak bergabung dan bermain dengan mereka. Dalam kasus ini tidak ada siapapun yang memprihatinkan keadaan dia walaupun dia telah menjadi korban.

Keputusan mengalihkan jalur kereta api ke rel yang lama merupakan satu keputusan yang tidak pantas karena anak-anak itu memang sudah tahu kereta api akan bersiren apabila sudah mendekat dan mereka akan lari keluar dari jalur.

Jika kereta api dialihkan ke rel lama anak yang bermain sendiri akan menjadi korban dan ini akan menpertaruhkan banyak nyawa penumpang hanya untuk menyelematkan sekelompok anak – anak.

Didalam kehidupan kita memang kita harus banyak mengambil keputusan tetapi mengambil keputusan dalam keadaan yang tergesa-gesa kemungkinan akan jadi keputusan yang tidak benar.

’’ Mengingat ... bahwa keputusan yang benar belum tentu populer. Keputusan populer belum tentu benar!“

Sebagai sharing....

Ada orang bilang, "Lebih baik ambil keputusan dibanding dengan tidak ambil keputusan". Ini memang benar. Tanpa ambil keputusan, tidak bisa action dan tindaklanjuti. Kita harus berani ambil keputusan sesuai dengan situasi dan kondisi.

Jika kita buat analisa, berpikir, dan terfokus, keputusan yang ambil itu tidak akan salah.

1 comment:

Anonymous said...

Memang didalam kehidupan kita selalu dihadapi untuk mengambil keputusan dalam keadaan baik maupun dalam kondisi tidak nyaman atau krisis. Tetapi kita harus selalu mengambil sesuatu hikmah kebijaksanaan untuk mengambil satu keputusan yang sepantasnya baik bagi kita maupun pada orang lain. Keputusan apapun yang kita ambil kita harus menyerahkan keputusan itu pada Tuhan.

Kadang kala keputusan kita selalu merupakan yang terbaik tetapi belum tentu baik terhadap lingkungan kita. Keputusan biasanya diambil hanya untuk kepentingan diri sendiri atau sekelomplok berdasarkan hubungan baik ataupun hubungan darah.

Keputusan jangan diambil berdasarkan janka pendek tetapi harus juga berdasarkan janka kedepannya. Keputusan yang diambil jangan semata-mata mempertimbangkan biaya tetapi juga harus lihat hasilnya.