Biasanya orang yang bekerja keras akan pensiun lebih lambat karena kecintaannya terhadap pekerjannya, dan setelah merasa terlalu banyak stress yang mempengaruhi pikiran dan tubuh muncullah berbagai penyakit serius dan merasa tidak tahan lagi, akhirnya membuat keputusan untuk berhenti kerja.
Ada informasi bahwa penyakit yang serius disebabkan stress yang berat, ada diantara mereka yang meninggal dunia dalam 2 tahun sesudah pensiun lewat usia 55 tahun. Sebaliknya, orang yang pensiun lebih dini atau pada usia 55 tahun, cenderung usia hidupnya lebih panjang dan sebahagian hampir mencapai usia diatas 80 tahun. Kemungkinan kehidupan mereka lebih mapan dalam hal keuangan sehingga mereka lebih mampu merencanakan dan mengelola berbagai aspek didalam kehidupan, kesehatan maupun dalam karir.
Anda harus merencanakan jenjang karir dan keuangan sebelum 55 tahun supaya bisa pensiun tepat waktu pada usia 55 tahun dan dapat menikmati masa tua dengan penuh kebahagian didalam kehidupan hari tua, apalagi jika Tuhan memberikan umur panjang bisa sampai usia keemasan 80 tahun bahkan boleh lebih. Pada masa pensiun usia 55 tahun, Anda boleh melakukan banyak kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat seperti kegiatan social, amal ibadah sehingga sisa waktu hari tua menjadi lebih bernilai didalam kehidupan Anda.
Nah, jika Anda tidak mau keluar dari pekerjaan yang penuh dangan beban dan tanggungjawab pada usia 55 tahun, Anda harus berusaha keras walaupun kondisi pekerjaan begitu multi konflik dan stress seperti didalam periuk bertekanan tinggi (high pressure cooker). Anda terus bertahan bekerja sampai usia 65 - 70 tahun baru mau pensiun, maka kemungkinan Anda tidak akan bisa menikmati masa pensiun yang lebih lama.
Untuk berbagi:
Teman sekerja saya, FN, biasa mengatakan kepada saya, “ Sebelum 55 tahun, adalah waktu kerja. Sesudah 55 tahun, adalah waktu yang diperpanjang. Sesudah 60 tahun, adalah waktu tambahan. Sesudah 70 tahun, sudah mendekati ajal usia.”
Saya berterima kasih kepada Tuhan atas berkatNya yang terus menerus memberikan kesehatan pada saya sehingga saya dapat bekerja beberapa tahun lagi selepas usia 55 tahun.
Saya benar-benar membuat satu rencana masa pensiun yang mapan pada bulan December 2007 karena pada waktu itu usia saya telah melewati 60 tahun dan itu adalah waktu tambahan buat saya. Oleh kerana memenuhi permintaan bos saya dan juga memenuhi komitmen saya, bahwa saya lanjut bekerja di HO Medan sejak Nopember 2007. Namun begitu, saya sudah membuat keputusan bulat harus bisa berhenti bekerja pada akhir bulan Nopember 2008 dengan satu prinsip masuk baik dan keluar dengan baik. Keputusan ini diambil sehubungan isteri saya sudah mendesak saya berkali-kali agar saya pensiun dan memanfaatkan kesempatan ini untuk berobat di Malaysia karena mengalami penyakit prostat dan arthritis. Seperti kebanyakan orang yang memasuki masa pensiun dengan senang, maka saya juga ingin memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya bersama keluarga dan isteri tercinta dengan waktu tambahan saya untuk berwisata dan mengunjungi anak-anak kami kapan saja kami mau.
Sekiranya pensiunan sama seperti usia saya tentu saja akan memanfaatkan waktunya dengan sukacita, kegembiraan dan suasana yang cukup santai dalam kehidupan masa pensiun kalau Tuhan mengizinkan kita boleh umur panjang dan hidup sampai usia 80 tahun atau lebih. Itu akan merupakan berkat yang luar biasa untuk kita.