Friday, December 19, 2008

PERATURAN 80% & 20% DALAM HUBUNGAN


Ini adalah satu PELAJARAN yang sangat berharga untuk dipelajari oleh kita semua.

Ada satu kutipan menarik dari sebuah film,"Mengapa saya harus menikah?"

Hampir dalam banyak hal, khususnya dalam kekeluargaan, Anda hanya akan memperoleh 80% dari apa yang DIBUTUHKAN, dan sebanyak 20% dari yang DIINGINKAN hampir tidak dapat terpenuhi dalam keluarga. Ada selalu orang lain (lelaki atau perempuan) yang Anda temui akan menawarkan 20% kekurangan yang tidak terpenuhi tadi dalam keluarga, dan percayalah pada saya bahwa yang 20% kelihatannya benar-benar bagus jika Anda tidak mendapatkan sama sekali di dalam keluarga sekarang.

Masalahnya adalah bahwa Anda akan selalu tergoda untuk meninggalkan kebaikan sebesar 80% yang telah dimiliki, dan berfikir bahwa Anda akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik lagi bila bisa memiliki 20% dari yang DIINGINKAN. Tetapi sudah terbukti dalam banyak kasus bahwa sebesar 20% dari yang Anda INGINKAN akan mengakibatkan kehilangan sebesar 80% yang sesungguhnya DIBUTUHKAN.

Berhati-hatilah memutuskan apa yang Anda INGINKAN dan BUTUHKAN dalam hidup Anda.

Perjinahan terjadi ketika Anda mulai mencari apa yang tidak anda dapatkan.Nah, perempuan yang dikantor Anda adalah benar-benar seorang yang menarik. Tetapi bukan hanya rona mukanya yang membuat Anda tertarik. Anda tergila-gila kepadanya karena dia juga mengerti, pintar, lembut dan banyak hal lain lagi yang tidak dimiliki isteri Anda.

Dalam hidup Anda, kemungkinan Anda akan bertemu dengan seorang wanita atau lelaki yang lebih cantik dan pesona. Beliau lebih banyak yang memikat, lebih tenggang hati dan bahkan lebih kaya lagi. Apalagi beliau memiliki daya seks yang lebih hebat? Oleh demikian, Anda akan bertemu dengan wanita atau lelaki yang akan membutuhkan dan mengejar Anda dan tergila-gila terhadap Anda dan lebih hebat dari yang pernah dibuat isteri/suami Anda.

Dalam dunia ini tidak ada suami/isteri yang sempurna dan suami atau isteri Anda akan hanya memiliki 80% dari yang Anda cari. Jadi perjinahan akan terjadi bila seorang suami atau isteri melihat kekurangan yang 20% seperti yang disebutkan diatas. Katakanlah isteri Anda adalah seorang yang sering murung dan sedih. Tidak heran Anda boleh saja kepincut atau jatuh hati kepada seorang juru tulis yang cantik walau pun dia kurang sopan dan sering tertawa-tawa tidak ada maksudnya, misalnya dia katakana, "Tangan saya patah kemarin, hahaha.."

Kemungkinan isteri Anda adalah seorang yang senang tinggal dirumah saja dan hanya memakai baju tidur dan sandal, apalagi nafasnya bau bawang putih dan minyak ikan! Ini akan jadi alasan membuat Anda jatuh hati dengan gadis perwakilan pramuniaga muda dengan senyumnya yang manis ketika dia berkunjung ke kantor Anda dengan baju hitam, bersepatu tumit tinggi, dan memakai rok warna merah yang pendek sekali. Atau karena suami Anda adalah tipe pendiam, sehingga hati Anda boleh berdebar ketika bertemu dengan teman lama di universitas yang sekarang terkenal sebagai seorang artis televisi.

Awas! Tunggu dulu. Itu hanya 20% dari yang tidak Anda miliki.
Jangan campakkan yang sudah Anda miliki sebanyak 80%.

Bukan hanya itu semuanya. Tambahkanlah 80% ke milik isteri Anda agar menjadi 100% untuk mewakili sepanjang tahun yang telah dimiliki masing-masing. Anda dan isteri telah menghadapi kesusahan dan kesulitan bersama setelah nikah dan mempunyai anak-anak. Ingatlah momen kesedihan dan kegembiraan yang tak terlupakan bagi Anda berdua. Ciptakanlah rasa saling pengertian agar dapat saling mengasihi. Memang begitu, akumulasi kenangan indah akan membangkitkan rasa saling cinta.

Mohon diingat. Perjinahan terjadi ketika Anda mulai mencari yang tidak Anda dapatkan. Tetapi kesetiaan terjadi ketika Anda mulai mencari dan bersyukur kepada TUHAN atas apa yang telah Anda dapatkan.

Disini saya tidak hanya membicarakan tentang perkawinan tetapi membicarakan tentang kehidupan!

Tentang pekerjaan Anda
Tentang teman-teman Anda
Tentang anak-anak Anda
Tentang gaya hidup Anda

Apakah Anda seperti seorang penumpang pesawat Kelas Eknomi yang mengintip melalui pintu kabin Kelas Utama, terobsesi dengan apa yang dia tinggalkan? "Mereka mendapat ruangan kaki yang lebih luas! Oh, makanannya dihidangkan diporselin. Wou, tempat duduknya bisa diatur dengan sudut 80 derajat dan dapat menikmati video pribadi!"

Dengan pikiran begitu, saya jamin Anda akan menyedihkan melakukan seluruh perjalanan itu. Jangan tinggal dengan kehidupan seperti itu. Lupakan saja apa yang dikatakan oleh dunia dengan istilah "Kelas Utama". Tahukah Anda bahwa ada banyak penompang Kelas Utama yang menyeramkan duduk di Kelas Utama - sebab mereka bukan menaiki pesawat jet pribadi.

Jangan merasa tidak puas! Jika Anda mulai menghargai apa yang Anda miliki sekarang, dimanapun Anda berada, Anda sudah duduk sebagai penompang pesawat “Kelas Utama."

Something2Share:

Saya ingin membagikan tulisan ini yang diteruskan oleh seorang teman melalui email.

Ini adalah sebuah pesan penting untuk kita semua:

Syukuri apa yang telah Anda miliki. Jangan mencoba mencari hal-hal kecil yang tidak Anda miliki karena akibatnya akan hilang apa yang sudah Anda punyai. Belajarlah merasa puas dan senang. Selalu bergembira dengan yang sudah Anda hasilkan dan apa yang Anda miliki maka Anda tidak akan merasakan yang tidak menyenangkan dan bingung kepada barang-barang yang Anda tak mampu miliki.

Seberapa benar pernyataan ini, " Jika Anda mulai menghargai apa yang Anda miliki sekarang, dimanapun Anda berada, Anda sudah duduk sebagai penompang pesawat Kelas Utama."

2 comments:

Anonymous said...

Penganut hukum pareto rupanya.
Utk referensi tambahan bolehlah baca bukunya Rhenald Kasali, The Power House.
Thanks for sharing with us. Have a nice weekend..!!

Anonymous said...

Dear Pak Loh,

Thank you for the email you send. It's quite motivating. I really appreciate what you write. The only thing I regret is that we don't have enough time to share before. Anyway, I'll be looking forward to your writing.

By the way, how's your health ? I hope you are fine now. Because every time I answer "so so", it seemed you can't accept it.

Best regards,
Alexander