DIMANA DAPAT KITA TEMUKAN KEBIJAKSANAAN?Siapa diantara kita yang tidak melihat kebelakang dan menyesali keputusan yang sudah dibuat ? Kadang-kadang kita memperoleh informasi yang tidak cukup dan lengkap untuk membuat keputusan yang tepat. Tetapi sering kita melalaikan kebijakan yang perlu untuk membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat pula.
- THE NIV QUIET TIME BIBLE (Ecclesiastes 7/Pg 791)
- THE NIV QUIET TIME BIBLE (Ecclesiastes 7/Pg 791)
UNTUK BERBAGI:
Memang benar: Kebijaksanaan datang dari pengalaman, dan pengalaman datang sejalan dengan bertambahnya usia.
Tuhan berkata,"Permulaan hikmat ialah perolehlah hikmat", dan "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian." (Amsal 4:7a & 3 :13).
Dengan pengalaman yang cukup, Anda akan memiliki kearifan untuk membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat pula supaya berhasil. Tetapi jika Anda membuat keputusan yang benar pada waktu yang salah, maka keputusan itu tidak dapat ditoleransi. Membuat keputusan yang salah sudah merupakan kesalahan apalagi jika waktunya salah maka keputusan itu adalah sebuah bencana. Sebagai akibatnya, nama dan reputasi kita akan menjadi buruk.
Perlu membuat analisis masalah dengan baik sebelum membuat satu keputusan. Selalu mengumpulkan informasi yang akurat untuk melakukan analisa laba-rugi dengan teliti sebelum membuat keputusan. Jangan tergesah-gesah mengambil keputusan jika Anda tidak yakin dengan persepsi dan situasi saat ini. Meskipun demikian, ini bukan berarti Anda bisa ragu-ragu menerapkan apa yang disebut dengan sikap “tunggu saja, nanti dulu ". Sikap menunda adalah bentuk lain dari keraguan Anda. Bukankah lebih baik membuat sebuah keputusan dari pada tidak sama sekali? Meskipun demikian, setiap putusan yang dibuat harus efektif dan tepat.
Mengapa ada orang melihat kebelakang dan menyesali kembali keputusan yang telah dibuat pada masa lalu? Memang tidak ada pelarangan melihat kebelakang untuk belajar dari kesalahan yang lama tetapi ini akan memboroskan waktu saja jika Anda terus menyesalinya. Ingatlah bahwa apa yang telah diputuskan yang mengakibatkan kesalahan tidak boleh Anda merubah kejadian itu. Apa yang Anda bisa rubah adalah mengumpulkan informasi yang akurat untuk membuat keputusan yang tepat pada HARI INI pula.
Perjalanan hidup kita merupakan suatu proses dalam membuat keputusan. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus menyadari kekuatan dari membuat keputusan.Waktu adalah penting sekali. Jadi, membuat keputusan tidak harus menunggu lama dan meninggalkan tujuannya. Anda semata-mata bertanggungjawab dalam membuat keputusan, dan jangan mencari kambing hitam dengan menyalahkan orang lain atas keputusan yang dibuat salah. Anda harus belajar dari masa lalu bahwa pernah salah membuat keputusan, tetapi dengan determinasi baru maka Anda akan diberikan kekuatan membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat pula. Sekali keputusan telah dibuat, Anda harus segara menindaklanjuti dan melakukannya. Setiap tindakan yang tertunda adalah hal yang tidak diinginkan sebab kenyataan situasi bisa berobah dengan cepat dan tidak disangka-sangka. Oleh karena itu, agar benar-benar sukses, Anda harus membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat dan diikuti dengan tindakan cepat dan benar-benar komit.
Memang benar: Kebijaksanaan datang dari pengalaman, dan pengalaman datang sejalan dengan bertambahnya usia.
Tuhan berkata,"Permulaan hikmat ialah perolehlah hikmat", dan "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian." (Amsal 4:7a & 3 :13).
Dengan pengalaman yang cukup, Anda akan memiliki kearifan untuk membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat pula supaya berhasil. Tetapi jika Anda membuat keputusan yang benar pada waktu yang salah, maka keputusan itu tidak dapat ditoleransi. Membuat keputusan yang salah sudah merupakan kesalahan apalagi jika waktunya salah maka keputusan itu adalah sebuah bencana. Sebagai akibatnya, nama dan reputasi kita akan menjadi buruk.
Perlu membuat analisis masalah dengan baik sebelum membuat satu keputusan. Selalu mengumpulkan informasi yang akurat untuk melakukan analisa laba-rugi dengan teliti sebelum membuat keputusan. Jangan tergesah-gesah mengambil keputusan jika Anda tidak yakin dengan persepsi dan situasi saat ini. Meskipun demikian, ini bukan berarti Anda bisa ragu-ragu menerapkan apa yang disebut dengan sikap “tunggu saja, nanti dulu ". Sikap menunda adalah bentuk lain dari keraguan Anda. Bukankah lebih baik membuat sebuah keputusan dari pada tidak sama sekali? Meskipun demikian, setiap putusan yang dibuat harus efektif dan tepat.
Mengapa ada orang melihat kebelakang dan menyesali kembali keputusan yang telah dibuat pada masa lalu? Memang tidak ada pelarangan melihat kebelakang untuk belajar dari kesalahan yang lama tetapi ini akan memboroskan waktu saja jika Anda terus menyesalinya. Ingatlah bahwa apa yang telah diputuskan yang mengakibatkan kesalahan tidak boleh Anda merubah kejadian itu. Apa yang Anda bisa rubah adalah mengumpulkan informasi yang akurat untuk membuat keputusan yang tepat pada HARI INI pula.
Perjalanan hidup kita merupakan suatu proses dalam membuat keputusan. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus menyadari kekuatan dari membuat keputusan.Waktu adalah penting sekali. Jadi, membuat keputusan tidak harus menunggu lama dan meninggalkan tujuannya. Anda semata-mata bertanggungjawab dalam membuat keputusan, dan jangan mencari kambing hitam dengan menyalahkan orang lain atas keputusan yang dibuat salah. Anda harus belajar dari masa lalu bahwa pernah salah membuat keputusan, tetapi dengan determinasi baru maka Anda akan diberikan kekuatan membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat pula. Sekali keputusan telah dibuat, Anda harus segara menindaklanjuti dan melakukannya. Setiap tindakan yang tertunda adalah hal yang tidak diinginkan sebab kenyataan situasi bisa berobah dengan cepat dan tidak disangka-sangka. Oleh karena itu, agar benar-benar sukses, Anda harus membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat dan diikuti dengan tindakan cepat dan benar-benar komit.
1 comment:
Hidup kita adalah hari ini, hari inilah yang harus diperjuangkan dan kita raih. Yang lalu biarkanlah berlalu karena tak akan bisa kembali lagi dan yang akan datang jangan terlalu dirisaukan, persiapkan saja dan jalani apa adanya, karena belum tentu kita akan hidup sampai besok.
Post a Comment