Friday, June 6, 2008

DENGAR SAJA! JANGAN BANYAK BICARA!

Kita semuanya akan melakukan hal yang sama seperti orang lain disekitar kita, serupa lalat terbang sekitar seekor kuda. Artinya ketika orang lain sedang berbicara kepada kita, kita lebih cenderung memikirkan apa yang akan disampaikan dan bukan menyimak dengan baik apa yang dikatakan lawan bicara kita. Kita seharusnya menghargai dan lebih perduli dan perhatian terhadap omongan orang lain tetapi kebiasaan buruk sulit dirobah.

Untuk berbagi.........

Memang seorang pemimpin yang baik selalu berbicara kuat dengan suara otoritas dan berteriak dengan suara serupa seorang komando. Biasanya seorang pemimpin adalah seorang pembicara yang baik dan terbiasa berbicara terus menerus. Dia mengharapkan anggota timnya menjadi pengikutnya dan mendengarkan omongannya hampir sepanjang waktu. Meski pun begitu, ada waktunya untuk seorang pemimin menrendahkan hati dan mendengar apa yang diomong oleh anggota timnya ketika sedang bicara.

Saya harus mengakui bahwa saya bukanlah seorang pendengar yang baik sepanjang tahun ini. Saya sering memotong pembicaraan orang lain ketika sedang berbicara pada saya. Alasan yang saya berikan bahwa, pada saat usia tua saat ini, saya cenderung lupa bila tidak langsung mengutarakannya kepada lawan bicara apalagi ketika harus menanggapinya. Meskipun begitu, saya selalu meminta maaf dan mengizinkan saya memotong ucapannya. Dengan kepafaman ini, perbuatan saya tiada sedikit pun menyakiti perasaan dari lawan bicara saya.

Entah bagaimana, seorang pemimpin yang sukses adalah seorang yang mau mendengarkan baik-baik, karena beliau telah menemukan dan mengetahui makna pendengaran yang bernilai. Adalah sangat perlu dan penting untuk setiap orang yang ingin berkomunikasi dengan baik agar mempedomani apa yang dikatakan oleh Dale Carnegie, "Rahasia mempengaruhi orang terletak bukan pada sebagus apa orang tersebut berbicara tetapi sebagus apa dia mau menjadi pendengar yang baik".

Kecuali kalau kita mau merobah kebiasaan terus berbicara dan belajar mendengarkan kepada orang lain, kita tidak akan pernah mendapat umpan balik dan informasi yang dapat dipercaya dari bawahan , kolega, dan teman sekerja kita. "Kenapa saya harus sampaikan kepada dia jika dia tidak mau menyimak apa yang saya katakan ?" Itu ada dalam benak kita mau pun sikap manusia normal.


Selalu diingatkan, : SEBELUM ANDA BERBICARA....... DENGARKANLAH.

Dalam Kitab Injil Jakobus 1 : 19 : Tuhan mengingatkan kita, " Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata…..

Jadikanlah seorang pendengar yang lebih baik dan juga pelaku Firman Tuhan.

No comments: