Wednesday, July 2, 2008

DEAL OR NO DEAL (JALAN KELUAR)

Baik, inilah yang dilakukan Si putri petani itu....

Si putri petani itu memasukkan tangannya kedalam karung uang dan mengambil 1 (satu ) batu koral tersebut serta mencampakkannya tanpa memperhatikan kemana arahnya, dan kemudian dia merabah-rabah arah batu yang dicampakkannya tersebut diantara taburan batu dijalanan itu dan segera batu koral itupun menjadi tidak nampak diantara batu koral diajlanan tadi.

”Oh, alangkah kikuknya perasaan saya”, kata Si Putri petani itu. “Tetapi tidak apa-apa, jika engkau lihat ke dalam karung batu yang tertinggal akan menceritrakan batu koral mana yang saya pilih.”

Jika batu koral yang tertinggal adalah hitam, maka yang terambil pasti batu koral yang putih. Dan si Lintahdarat pun tidak berani mengakui ketidakjujurannya.

Si putri petani itu telah merobah apa yang kelihatannya tidak mungkin menjadi hal yang mungkin dan sangat menguntungkan.

Pesan cerita :

Masalah yang kompleks pasti ada solusinya.
Hanya saja kita tidak pernah berusaha untuk berpikir.

Untuk Sharing :

Sama seperti pemikiran seorang anak gadis yang pintar, kita harus memilki tujuan dan missi yang jelas, yaitu kita harus mengadakan TRANSAKSI dulu. Dengan pemikiran seperti itu kita dapat mengusahakan segala upaya untuk saling setuju tanpa membuat gerakan bodoh yang membahayakan TRANSAKSI tersebut. Dalam ceritra ini , Si gadis cantik dan pintar itu tidak mau bochorkan tipu daya Si Linta Darat, kerana dia tidak mau PERJANJIAN itu dibatalkan dan ayahnya dimasukkan kedalam penjara.

Visi kita adalah mencari jalan keluar terbaik ketika TRANSAKSI berlangsung. Si gadis cantik dan muda berfikir bahwa dia tidak mau bochorkan tipuan oleh Si Linta Darat dengan memasukkan 2 batu koral hitam ke dalam karung, tetapi dengan permainan trik kecil, dia terlepas dari jeratan dari Si Linta Darat dan ayahnya diampuni dari hutangnya dan tidak masuk penjara.

Berfikirlah secara latera. Bertindaklah bijak. Terfokuslah terhadap satu-satunya TRANSAKSI sesuai misi kita. Kita pasti berhasil .




No comments: