Tuesday, July 1, 2008

KEPERCAYAAN

Seorang telephone operator menyampaikan kepada saya bahwa pada suatu hari dia ada menerima telephon dari seseorang.

Dia menjawab," Ini Badan Bantuan Umum", namun orang yang menelephone tidak menyahut.

Dia ulangi kembali, "Ini Badan Bantuan Umum( BPU ) ,"juga yang menelephon tidak menyahut.

Ketika dia akan memutuskan hubungan telephon itu, dia mendengar ada suara seorang wanita, " Oh, jadi ini BPU ya, Saya mendapat nomor telephon ini dari kantong suami saya tetapi saya tidak tau nomor telephon siapa ini.”

Tanpa saling percaya, bayangkan apa yang akan terjadi kepada pasangan suami isteri tersebut jika si operator telephon hanya menjawab " Hello ", dan bukan” ini BPU "?

KEPERCAYAAN adalah faktor yang sangat penting untuk semua hal. Ketika KEPERCAYAAN hancur, itulah akhir dari hubungan. Kurang percaya mengakibatkan rasa curiga, kecurigaan memicu kemarahan, kemarahan menyebabkan permusuhan danpermusuhan menyebabkan

perceraian.


Untuk sharing....

Di manajemen Perkebunan, seorang manajer dipercaya menggunakan berjuta-juta ringgit uang Malaysia atau bermiliar-miliar rupiah uang Indonesia, sekali anggaran tahunan telah disepakati dan disetujui oleh Direktur Perusahaan. Jadi, KEPERCAYAAN yang diberikan kepadanya tidak kepalang-tanggung untuk menggunakan anggaran itu dengan bijak dan sejatinya secara jujur bahwa bos sangat konsern dalam hal ini. Dia akan menggunakan “intel-intel” di dalam perusahaannya untuk melakukan pemeriksaan-silang dan mengawasi untuk meyakinkan bahwa manajer yang diberikan tanggung jawab adalah seorang manajer yang jujur dan penuh integritas.

Setiap bos, dalam hal ini, tidak mau para manajer yang bekerja di perusahaan melakukan penipuan, meminta uang dari kontraktor-kontraktor dan menerima komisi dari para supplier.

Bagaimanapun, ada beberapa orang bos sangat peka pendengarannya. Mereka percaya apa saja informasi yang diterima. Sangat menyedihkan memang bahwa ada terjadi dalam beberapa kasus, yang ternyata KEPERCAYAAN itu telah dihancurkan oleh gossip, desas-desus , kabar angin , ceritra dari mulut ke mulut, cerita bohong, dan cerita isapan jempol belaka mengenai manajer itu. Ada pepatah Cina yang mengatakan, “用人不疑, 疑人不用Jika memperkerjakan seseorang janganlah curiga kepadanya. Jika ada rasa curiga terhadapnya, jangan diperkerjakan dia,”.

Seorang yang jujur tau bahwa ketika integritas itu hilang, maka hilanglah semuanya. Dia perduli untuk melakukan yang benar karena dia takut kepada Tuhan dan bukan kepada manusia.
Dengan kata lain , seseorang yang takut kepada Tuhan akan melakukan pekerjaan yang benar dan tidak melakukan yang salah adalah karena keinginan Tuhan semata. Oleh karena itu, dia tidak perlu takut kepada bosnya selama dia jujur dengan integritas. Sebenarnya, orang yang melakukan pekerjaannya terbaik menpunyai integritas dan sangat dihormati!




2 comments:

efendi Dolok Saribu said...

Ini memang yang sering masalah. Kalau sudah percaya terhadap seseorang janganlah dimanfaatkan untuk hal negatif "kepercayaan" yang diberikan. Jagalah kepercayaan pemilik perusahaan supaya semuanya berjalan baik. TQ

Anonymous said...

Rasa curiga dan kebencian dapat mengakibatkan perceraian. Rasa tidak percaya di dalam rumah tangga menjadi awal hancurnya rumah tangga.